Tentang Kami
Yayasan Bashirah Cahaya Madinah (Bacama Foundation)
Asal Mula
Yayasan Bashirah Cahaya Madinah secara resmi berdiri pada bulan Ramadhan 1445H, namun secara non formal aktivitas dari Yayasan ini telah berlangsung sejak 1 Dzulhijjah 1441H, melalui program pengembangan hutan pangan (Anoa Farm) di salah satu desa pedalaman Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Rekam jejak Anoa Farm dapat dilihat pada tautan di bawah ini:
Latar Belakang
Kebutuhan akan Kehidupan Islami yang Terpadu
Krisis Moral dan Spiritual
Pemberdayaan Ekonomi dan Kemandirian
Pelestarian Lingkungan (Ekosistem)
Krisis Sosial dan Keterasingan
Pengembangan Pendidikan Holistik
Inspirasi dari Kehidupan Nabi Muhammad SAW di Madinah
Dukungan dan Partisipasi Komunitas
Yayasan Bashirah Cahaya Madinah didirikan dengan dukungan kuat dari komunitas muslim yang ingin menciptakan perubahan positif di lingkungan mereka. Partisipasi aktif dari masyarakat lokal dalam perencanaan dan pelaksanaan program kami ini memastikan bahwa Yayasan ini benar-benar dapat memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat bangsa dan negara dengan baik dan benar yang dimulai dalam skala mikro terlebih dahulu, dan tentu saja harus sesuai dengan panduan dari Al Qur'an dan Sunnah.
Solusi dan pencerahan
Segala aktivitas dan program di Yayasan Bashirah Cahaya Madinah adalah sebuah konsep yang menggabungkan nilai-nilai Islami dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan kemandirian. Inspirasi utamanya berasal dari cara hidup masyarakat Madinah di zaman Nabi Muhammad SAW, yang menekankan kebersamaan, keadilan sosial, dan keharmonisan dengan lingkungan dan ekosistem kehidupan di muka bumi secara holistik. Sebuah perjuangan, pengabdian dan pengorbanan totalitas kepada Tuhan yang Maha bijaksana dalam merestorasi peradaban masyarakat yang berbasis Al Qur'an dan Sunnah; mandiri dalam aspek ekonomi, sosial, dan budaya dan berkelanjutan dalam kebijaksanaan pemanfaatan sumber daya alam, sehingga dapat menjadi model percontohan (keteladanan) bagi komunitas lain di muka bumi ini. Kami menggelarnya dengan istilah Jalan Khalifah di muka bumi (The way of Khalifah fil ard).
Visi
Misi
Masjid
Mengembalikan peranan masjid sebagai pusat aktivitas dan pusat peradaban kehidupan komunitas.Quranic Culture
Membumikan kembali budaya membaca dan mengkhatamkan Al Qur'an minimal sekali dalam sebulan sesuai dengan fitrah waktu peredaran bulan mengelilingi bumi, mempelajari dan memahami serta mengimplementasikan Al Qur'an sesuai dengan metodologi yang baik dan benar.Adab dan Etika
Membina kehidupan masyarakat yang berdaulat, beradab, beretika dan bermoral berlandaskan asas-asas yang termaktub dalam Al Qur'an dan Sunnah.Fitrah (Sunnatullah)
Implementasi aktivitas berbasis fitrah (sunnatullah) dalam segala bentuk pemenuhan kebutuhan kehidupan pribadi dan masyarakat.وَقَالَ الرَّسُوۡلُ يٰرَبِّ اِنَّ قَوۡمِى اتَّخَذُوۡا هٰذَا الۡقُرۡاٰنَ مَهۡجُوۡرًا ٣٠
Dan Rasul (Muhammad) berkata, "Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al Qur'an ini menjadi sesuatu yang terabaikan," (meninggalkan fungsi dan peranan Al Qur'an dalam kehidupannya).